http://sendang-wilisku.blogspot.com (blog-e konco dewe)

Selasa, 25 Februari 2014

Kelut meletus

Gunung Kelud telah meletus Kamis (13/2) malam sekitar pukul 22.50 WIB. Ribuan warga sekitar,  mengungsi  ke Wilayah Kabupaten Tulungagung.

Hujan abu dan pasir menyelimuti  sebagian besar Wilayah Tulungagung mulai tengah malam, dan mulai reda sekitar pukul 03.30 WIB Jum’at dini hari. Puncak gunung, terlihat kilat terus menerus yang mengindikasikan erupsi terus berlangsung. Visual kondisinya gelap. 
Dengan Himbauan yang dilakukan  pihak berwenang setempat, apabila Gunung Kelud Erepsi  agar Masyarakat   mengungsi ke luar radius 10 kilometer dari lereng Gunung Kelud. Semalam sebagian masyarakat sekitar kelut telah  mengungsi   ke Kabupaten Tulungagung
Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE bersama jajaranya dengan sigap menyambut kedatangan para pengungsi erupsi Gunung Kelud, mereka rata-rata warga Blitar dan sekitarnya. Oleh Pemkab Tulungagung para pengungsi ditempatkan di 16 titik dengan total 1.172  Jiwa. Pada malam itu juga, para pengunsi didata serta diberikan bantuan makan, snack dan air mineral.
Kabag Humas Setda Tulungagung, Drs. Mardjaji, MM mengatakan, Bupati tadi malam langsung meninjau lokasi di GOR Rejoagung tempat para pengungsi erupsi Gunung Kelud berkumpul. Syahri Mulyo langsung memimpin untuk memastikan penanganan dan pemberian bantuan kepada pengungsi secara baik.  
“ Pak Bupati tadi malam langsung berada dilokasi pengungsian Rejoagung, dan memerintahkan kapada pejabat terkait untuk memberikan bantuan  kepada pengungsi secara baik, Ujar Mardjaji.
Seperti kita ketahui, akibat  erupsi Gunung Kelud telah menimbulkan Hujan abu dan kerikil hingga merambak Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Trenggalek yang berjarak lebih dari 50 kilometer arah barat Gunung Kelud. Di Tulungagung Hujan abu  telah menutupi jalan setebal sekitar 1 cm. (sumber/Humas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar